Selasa, 23 Oktober 2018

Keunikan, Budaya, dan Ciri Khas Daerah Blitar









Keunikan, kebudayaan dan Ciri Khas 

Kota Blitar

Gambar terkait

Kota Blitar terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota ini juga terkenal dengan tempat dilahirkannya Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Selain itu, Kota Blitar dikelnal dengan nama Kota PETA (Pembela Tanah Air). Dengan dipimpin oleh Supriyadi, pasukan PETA melakukan perlawanan yang mempengaruhi timbulnya perlawanan – perlawanan di daerah lain untuk mencapai kemerdekaan. Blitar juga terkenan dengan nama Kota Koi karena di Kota Blitar budidaya ikan koi sangat diperlakukan dengan baik untuk menjaga kualitasnya. Kota Blitar banyak memiliki ciri khar tersendiri dan tidak kalah menarik dari kota – kota lainnya. Mulai dari makanan, budaya, dan sektor pariwisata. Sektor pariwisata di Kota Blitar banyak juga yang masih kental dengan nilai – nilai sejarah.




Keunikan Kota Blitar :
  • Makam Proklamator Ir. Soekarno  
Hasil gambar untuk Makam Proklamator Ir. Soekarno

Tempat ini merupakan sebuah tempat yang wajib di kunjungi jika wisatawan berlibur ke Blitar. Tempat ini dibangun pada tahun 2004. Kompleks makan Bung Karno ini di bangun pada areal seluas 1,8m2. Tepatnya hanya 2 km dari pusat Kota Blitar. Karena Blitar adalah kota lekahiran Bung Karno, di tempat ini, Presiden pertama atau Bapak Proklamator Bung Karno dimakamkan. Makam Bung Karno menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Blitar. Makam Bung Karno terletak di Jalan Kalasan no.1 Kota Blitar. Jika memasuki tempat ini akan terdapat sebuah Gapura Agung yang berhadapan dengan Makam Bung Karno di sebuah bangunan joglo. Di komples makam Bung Karno juga terdapat koleksi – koleksi peninggalan Bung Karno, yang terletak di Perpustakaan dan Museum Bung Karno.
  • Perpustakaan dan Museum Bung Karno
Gambar terkait
Tempat ini tidak teletak jauh dari komples Makan Bung Karno. Ditempat ini juga banya terdapat koleksi – koleksi peninggalan dari Bung Karno. Di depan pintu masuk perpustakaan, anda akan menemui patung Bung Karno yang biasa dijadikan tempat berfoto bagi wisatawan yang berkunjung. Setelah masuk, kita akan memasuki ruangan yang memperlihatkan foto – foto dokumentasi tentang kegiatan – kegiatan Bung Karno. Setelah puas melihat foto – foto dokumentasi, kita bisa langsung menuju ke perpustakaan. Di perpustakaan, juga banyak koleksi yang menceritakan Bung Karno dan tidak sedikit juga ada buku karya dari beliau. Kita dapat membaca buku atau meminjam buku. Meminjam buku, dikhususkan anggota yang memiliki KTP Kota Blitar).


  • Istana Gebang
Gambar terkait

Istana Gebang merupakan tempat tinggal masa kecil Bung Karno. Tempat ini juga bisa disebut Ndalem Gebang. Terletak di jalan Sultan Agung no. 69 dan juga tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 1 km. Tempat ini juga menjadi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Kota Blitar. Bentuk rumah ini masih terjaga seperti rumah dahulu kala. Di dalamnya juga masih ada perabotan – perbotan jadul yang masih dirawat. Foto – foto dokumentasi Bung karno juga menghiasi sudut – sudut ruangan. Salah satunya ada yang unik. Sebuah lukisan Bung Karno berpidato dalam posisi berdiri tegak sambil menujuk ke depan. Jika di perhatikan, posisi tangan yang menunjuk ternyata tidak menunjuk satu arah. Tapi menunjuk ke arah kita dimana posisi kita melihat. Tangan Bung Karno seakan ikut bergerak mengikuti arah kita melihat. Di Istana Gebang juga Hingga saat ini, Istana Gebang menjadi wisata edukasi yang sarat akan sejarah.

  • Monumen Pemberontakan PETA
Gambar terkait

Kota Blitar merupakan pusat pemberontakan PETA.Untuk menghargai jasa – jasa pahlawan yang gugur, dibanunlah Monumen PETA. Dibangun pada 14 Februari 1998 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, M. Basofi Soedirman. Dengan dibangunnya Monumen Pemberontakan PETA, mengingatkan kita bahwa Pemberontakan PETA yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi mengawali perlawanan – perlawanan di daerah lain untuk mencapai kemerdekaan. Monumen ini terletak di Jalan Soedanco Soepriyadi. Monumen yang berbentuk patung yang mengangkat tangan kanannya merupakan simbol bahwa dia tidak pernah menyerah untuk berjuang. Monumen ini juga untuk mengenang pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut. Sempat mengalami pemugaran dan kemudian diresmikan ulang pada tanggal 14 Febuari 2008 yang bertepatan dengan hari peringatan pemberontakan PETA.


Budaya Daerah :
  • Grebeg Pancasila

 Gambar terkait

Grebeg Pancasila adalah suatu upacara untuk memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga acara poko yaitu Upacara Budaya, Kirab Gunungan Limo, dan Kenduri. Hal ini dilakukan untuk mengenan proses pembuatan Pancasila yang menjadi landasan hukum Indonesia. Upacara Budaya diselenggarakan di Alun – Alun Kota Blitar, selanjutnya untuk kirab Gunungan Limo selalu dilaksanakan di beberapa jalan di tengah Kota Blitar. Kenduru akan dilaksanakan di Makam Bung Karno. Kegiatan ini dikemas dengan sentuhan seni dan unsur – unsur sejarah. Proses arak arakan Gunungan Limo akan dikawal oleh Prajurit Siji, Prajurit Emem, Prajurit Patang Puluh Lima. Arak – arakan Gunungan Limo merupakan gambaran lima dasar sila Pancasila dan prajurit melambangkan hari lahir Pancasila yaitu 1 Juni 1945. Ark – arakan akan berakhir di Makam Bungkarno. Akhir prosesi ini disebut kenduri. Gunungan Limo akan diberikan kepada para pengunjung dan masyarakat lainnya

  • Gong Kyai Pradah
Hasil gambar untuk Gong Kyai Pradah

Upacara yang sampai saat ini masih lestari ini biasa disebut Gong Kyai Pradah. Upacara ini adalah bentuk pemeliharaan dengan cara tradisional benda peninggalan nenek moyang yang berbentuk Gong bernama Kyai Pradah. Upacara kebiasaan siraman Gong Kyai Pradah adalah salah satu bentuk budaya lokan di daerah Blitar. Kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam setahun. Kebiasaan siraman pusaka ini dapat menaikkan rasa gotong royong dan rasa persatuan antar warga. Aktivitas ini juga menjadi aset budaya di daerah Blitar. Upacara ini mengandung nilai – nilai budaya mulia warisan nenek moyang, oleh karena itu ada baiknya kebiasaan ini terus dilestarikanpada generasi berikutnya. Proses siraman Gong Kyai Pradah dihitung setahun 2 kali menurut perhitungan kalender jawa yakni tiap 12 Mulud serta tanggal 1 Sawal.


Ciri Khas :
Banyak makanan yang menjadi ciri khas kota Blitar yaitu :

  • Wajik Kletik
Hasil gambar untuk Wajik Kletik

Wajik Kletik merupakan jajanan khas Kota Blitar. Wajik kletik merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya. Jajanan ini telah mendapat tempat di masyarakat karena harganya murah, rasanya enak, sehingga wajik kletik menjadi salah satu produk unggulan dari Blitar. Disamping itu, wajik kletik dibungkus dengan kulit jagung agar tidak mudah basi dan tetap higienis. Proses pembuatan jajanan ini juga sangat mudah. Dalam penbuatannya wajik kletik tidak menggunakan bahan pengawet dalam bentuk apapun karena itu wajik kletik digemari oleh warga Blitar

  • Geti
Hasil gambar untuk Geti

Geti adalah makannan yang terbuat bahan sederhana yaitu kacang wijen dan gula merah. Selain dijadikan buah tangan khas Blitar, kue ini biasa di konsumsi sebagai camilan atau suguhan pada cara pesta pernikahan dan event besar lannya.

  • Peyek Uceng
Gambar terkait

Seperti diketahui banyak orang, peyek adalah makanan yang renyah dan gurih. Tapi, di Blitar ada salah satu olaha peyek yang menjadi kuliner khas Blitar, yaitu peyek uceng. Makanan ini dibuat degan bahan dasar ikan uceng. Ikan Uceng sendiri merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki tubuh berbentuk bulat dan memanjang, serta berukuran sebesar kelingking. Bahan tambahan lainnya sama saja dengan membuat peyek separti tepung beras, santan, tepung sagu, dan jeruk. Peyek harus digoreng dengan benar untuk mendapat hasil yang baik. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Blitar sangat mudah mencicipi makanan ini karena peyek ucen dijadikan oleh – oleh khas Blitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar